Kamis, 22 Desember 2011

"Seandainya saya Anggota DPD RI

Seandainya saya menjadi Anggota DPD RI (Lampung) program utama yang harus saya lakukan adalah melestarikan budaya daerah lampung yang hampir punah, dengan cara setiap suku yang bermukim di Lampung ketika melaksanakan pesta pernikahan baik suku asli lampung maupun tidak, salah satu busananya wajib mengenakan pakaian adat lampung. Selanjutnya saya akan mewajibkan setiap perguruan dari SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi memiliki ujian akhir yaitu menguasai salah satu tarian daerah, alat musik Lampung. Hal  ini saya rasa dapat menimbulkan rasa pada setiap masyarakat Lampung bahwa mereka bagian dari Lampung untuk itu mereka punya kewajiban menjaga dan melestarikan budayanya.
Setelah program utama berjalan saya akan melakukan promosi ke luar daerah, untuk manarik wisata domestik indonesia bahwa Lampung juga merupakan salah satu Propinsi yang kaya akan ke indahan budaya, wajib untuk dikunjungi. Alasan saya menarik wisata domestik karena lampung masih kurang terkenal dimata warga Indonesia sendiri hal ini dapat menyadarkan warga Indonesia bahwa Lampung merupakan bagian dari Negara Indonesia. Tidak menutup kemungkinan promosi untuk menarik wisata asing selanjutnya asetelah Lampung terkenal di wisata domestik, akan di lakukan dari mulut ke mulut warga Indonesia  sendiri.

Sabtu, 12 November 2011

Active and Passive Voice

      Active and Passive voice (kalimat aktif dan pasif). Dalam bahasa Indonesia, awalan me dan ber deisebut aktif dan awalan di dan ter disebut pasif.
Demikian juga dalam bahasa inggris, i am calling disebut aktif dan i am called disebut pasif.
Dimana letak perbedaannya?
Letak perbedaannya hanya dalam kata kerjanya.
- Kata kerja yang ditambah -ing adalah aktif
- Kata kerja bentuk ketiga atau past participle adalah pasif.

Cara membuat kalimat pasif dan aktif
1. Pokok kalimat di dalam kalimat pasif menjadi penderita didalam pasif, dan sebaliknya didalam kalimat aktif pokok didalam pasif.
2. Rumus : To be + past participle
3. Perubahan tense (waktu) seperti dalam aktif

Contoh :
Aktif : I write a letter = Saya menulis sepucuk surat
Pasif : A letter is written by me = Sepucuk surat ditulis oleh saya

Aktif : He is buying a car
Pasif : A car is being bought by him

Aktif : He hated me
Pasif : I was hated by him

Aktif : I was admiring this statue
Pasif : This statue was being admired by me

Aktif : They will polish the car
Pasif : The car will be polished by them


Tugas III

Verb as complement 

Transitive verb with complement (kata kerja transitif dengan pelengkap)
Kata-kata kerja transitif tertentu yang memerlukan bukan saja sebuah objek, melainkan juga kata atau kata kata lain untuk membuat predikasi lengkap, disebut transitive verbs of incomplete predication (Complemen) Kata atau kata-kata tambahan untuk membuat predikasi lengkap itu, disebut complement (komplemen/pelengkap).Complement dalam tujuh bentuk yang berbeda: kata benda, kata sifat, partisip, kata depan dengan objeknya, kata kerja infinitif, kata tambahan atau anak kalimat kata benda (a noun clause).

Subject
They
That grief
They
Verb
made
drove
found
Object
her
him
the boy
Complement
queen (kata benda)
mad (kata sifat)
still weeping (partisip)



Intransitive verb with complement (kata kerja intransitif dengan komplemen) Kata-kata kerja intransitif yang tidak membuat pengertian yang lengkap dengan sendirinya, tetapi memerlukan komplemen, disebut intransitive verbs of incomplete predication. Komplemen untuk kata kerja intransitif dalam bentuk yang sama jenisnya seperti komplemen untuk kata kerja transitif.

Subject
Cows
The woman
The horse
Verb
are
has fallen
continued
Complement
four-legged animals (benda)
sick (kata sifat)
running (partisip)


Source : http://2easy4share.blogspot.com/2011/11/komplemen-dalam-bahasa-inggris.html

Jumat, 11 November 2011

Subject dan Verb Agreement

   Dalam mempelajari bahasa inggris kita harus mengenal Subject dan Verb Agreement. subject dengan verb harus in agreement artinya, jika subject-nya singular maka verb-nya juga harus singular. Sebaliknya, jika subject-nya plural maka verb-nya juga harus plural.

1. Singular subject – singular verb
Yang dimaksud dengan singular subject adalah subject pronoun he, she, dan it, atau nouns yang dapat digantikan dengan he, she atau it; Sedangkan yang dimaksud dengan singular verbs adalah verb1+es/s, is/was, serta verb phrase seperti: is/was + verb-ing/verb3, has +verb3, has been verb-ing dan has been verb3.
Pola-pola singular subject-singular verb disajikan pada tabel berikut:


  Jika kalimatnya tidak menggunakan verb, kita gunakan to be   


2. Plural subject – plural verb. Yang dimaksud dengan plural subject adalah subject pronouns seperti I, we, you, they, dan semua plural nouns. Sedangkan yang dimaksud dengan plural verbs adalah verbs dan verb phrase selain singular verbs di atas.Pola-pola plural subject-plural verb disajikan pada tabel berikut: Plural subject Plural verb Tense  


Jika kalimatnya tidak menggunakan verb (kalimat nominal), maka digunakan to be : Plural subject Plural verb Tense 


Contoh: Singular subject-singular verb Plural subject-plural verb


Bagaimana subject-verb agreement pada tensis lain yang tidak disebutkan di atas? Bentuk verb atau verb phrase pada tensis-tensis yang tidak disebutkan di atas baik ketika subject-nya singular maupun plural adalah sama.

Contoh:
The elevator worked very well yesterday. (Lift itu berfungsi dengan baik kemarin)
The elevators worked very well yesterday. (Lift-lift itu berfungsi dengan baik kemarin).
Andi had gone before Ani arrived. (Andi telah pergi sebelum Ani tiba).
Andi and Amir had gone before Ani arrived. (Andi dan Amir telah pergi sebelum Ani tiba).
My mother will go to Bali tomorrow. (Ibuku akan pergi ke Bali besok).
My mother and my father will go to Bali tomorrow. (Ibuku dan ayahku akan pergi ke Bali besok).
Jenny would have passed the test if she had studied well. (Jenny telah lulus ujian jika dia telah belajar dengan baik).
Jenny and Julie would have passed the test if they had studied well. (Jenny dan Julie telah lulus ujian jika mereka telah belajar dengan baik).

Pada contoh-contoh di atas, kita lihat bahwa subject-nya langsung diikuti oleh verb. Selanjutnya, mari kita bahas subject-verb agreement ketika subject dipisahkan oleh prepositional phrase atau oleh ungkapan-ungkapan (expression).
A. Subject – verb agreement ketika dipisahkan oleh prepositional phrase

Jika antara subject dengan verb dipisahkan oleh prepositional phrase(2 atau lebih kata yang diawali oleh preposition), prepositional phraseini tidak berpengaruh terhadap verb. Yang perlu diperhatikan adalah apa subject kalimatnya. Jika subject-nya singular maka verb-nya juga harus singular, sedangkan jika subject-nya plural maka verb-nya juga harus plural.Singular subject + (prepositional phrase) + singular verb
Plural subject + (prepositional phrase) + plural verb


Contoh:
The study of languages is very interesting. (singular subject) (Mempelajari bahasa sangat menarik) Several theories on this subject have been debated. (plural subject) (Beberapa teori tentang subyek ini telah diperdebatkan).The view of these disciplines varies from time to time. (singular subject) (Kajian tentang disiplin ilmu ini berubah-ubah dari waktu ke waktu)The danger of forest fires is not to be taken seriously. (singular subject) (Bahaya kebakaran hutan tidak ditangani secara serius) The effects of that crime are likely to be devastating. (plural subject) (Pengaruh kejahatan mungkin menghawatirkan) The fear of rape and robbery has caused many people to flee the cities. (singular subject). (Ketakutan terhadap pemerkosaan dan perampokan telah menyebabkan banyak orang meninggalkan kota-kota besar). The boys in the room are studying (plural subject). (Anak-anak di dalam kamar sedang belajar). B. Subject – verb agreement ketika dipisahkan oleh together with, along with, as well as

Selain prepositional phrase di atas, ekspresi-ekspresi seperti together with, along with, accompanied by, dan as well as, juga tidak berpengaruh terhadap verb.together with
along with
accompanied by
as well as (bersama-sama dengan)
(bersama sama dengan)
(ditemani oleh)
(begitu juga, dan)


Contoh:
The actress, along with her manager and some friends, is going to a party tonight. (Artis itu, bersama-sama dengan manager dan beberapa temannya, akan pergi ke pesta malam ini).Mr. Julianto, accompanied by his wife and children, is arriving tonight. (Pak Julianto, ditemani oleh istri dan anak-anaknya, akan tiba malam ini).
My wife as well as I is a volleyball player. (Istri saya begitu juga saya adalah seorang pemain bola volley). Penggunaan together with, along with, accompanied by, dan as well as, dalam pola seperti ini hanya menambahkan informasi tambahan. Jika ekspresi tersebut dihilangkan, makna inti dari kalimat tersebut tidak berubah, yaitu:

The actress is going to a party tonight.
Mr. Julianto is arriving tonight.
My wife is a volleyball player.

Sebaliknya, jika conjunction ‘and‘ digunakan untuk menggantikan ekspresi-ekspresi di atas, maka verb-nya berubah menjadi plural.

Contoh:
The actress and her manager are going to a party tonight.
Mr. Julinto and his wife and children are arriving tonight.
My wife and I are volleyball players. (Istri saya dan saya adalah pemain-pemain bola volley).


Source : http://swarabhaskara.com/parts-of-speech/subject-verb-agreement-part-1/

Verb (Kata Kerja)

    Verb adalah kata kerja, atau kata yang dapat predikat kalimat, menanyakan, membuat perintah kepada seseorang atau benda lainnya.

Contoh :
I want to take a holiday
Ingat kata kerja want, like tidak men menggunakan to, tetapi kata kerja berikutnya harus menggunakan to terkecuali: let, see, please, hear, bid, feel, know, watch, have, need not, dare not, observe, behold.

Berikut ini 12 macam kata kerja

1. Auxiliary verb = Kata kerja bantu
Can, must, may, do/does, shall/will
Can you help me?

2. Regular verb = kata kerja teratur (membuat preterite dan past participle dengan menambah -ed atau -d)
To hate - hated - hated

3. Irregular verb = kata kerja tak beraturan (preterite dan past participle kata kerja janis ini bentuknya sudah tentu dan hanya bisa dihapalkan saja)
to pay - paid - paid

4. Transitive verb = kata kerja yang mempunyai objek
Please call me

5. Intransitive verb = Kata kerja tanpa objek
Lets Walk

6. Finite verb = Kata kerja yang bertalian dengan pokok kalimat. Apabila pokok kalimatnya tungggal maka kata kerjanya tunggal dan apabila jamak maka kata kerjanya jamak juga. Kata kerja jenis ini pun berubah menurut perubahan waktu dan pergantian orang pertama dan orang ketiga.
My husband works hard

7. Non-finite verb = Kata kerja yang tidak bertalian dengan pokok kalimat, jadi tidak berubah bila terjadi pergantian waktu, pertukaran bentuk tunggal dengan bentuk jamak dan pergantian orang pertama dan orang ketiga.
He can swim well now

8. Factitive verb = Kata kerja transitif yang memakai komplemen,
I can appoint you our division manager

9. Capulative verb = kata kerja intransitif yang memakai komplemen
He Looks tired

10. Verb active in form in form but passive in sense = kata kerja yang tertentu yang bentuknya aktif tetapi artinya pasif
This milk tastes bitter = susu ini terasa pahit.

11. Verb without complement = kata kerja dalam bentuk sedang. artinya mengandung pasif
The magazine is printing = majalah sedang di cetak

12. Noun used as verb = kata benda yang digunakan sebagai kata kerja
 Can you book my name?

         Kata kerja (verb)  dalam Bahasa Inggris terbagi menjadi dua yaitu regular verbs (Kata kerja beraturan) dan iregular verb (Kata kerja tak beraturan). 
Contoh penggunaan kata kerja seperti :
1. Kata kerja yang melukiskan perasaan (verbs of emotion) seperti : like, dislike, refuse, want, dll.
Contoh : I like Mr. Kusnan. (Saya senang dengan Tuan Kusnan)
2. Kata-kata kerja yang ada hubungannya dengan pancaindra (verb of sense) seperti : hear, see, smell,     
notice, taste.
Contoh : This food taste really good. (makanan ini sungguh enak rasanya).
3. Kata-kata kerja yang menunjukan kepunyaan (verb of possession) seperti : owe, own, belong to.
Contoh : Mr Baniru owns two cars. ( Pak Baniru memiliki dua buah mobil)
4. Pembentukan kata kerja yang di tambah ING (present participle) adalah sebagai berikut
Pada umumnya present participle dibentuk dengan menambahkan -ING pada bentuk kata kerja dasar.
To begin      beginning       membeli
To eat         eating             makan
To give        giving            memberi, dll

Jika kata kerja tersebut berakhiran dengan huruf mati dan bersuku kata dua yang didahului oleh sebuah huruf hidup, maka huruf mati tersebut digandakan, lalu ditambah -ING
To cut     cutting     memotong.

Jika kata kerja tersebut berakhiran dengan huruf mati dan bersuku kata dua yang tekanannya jatuh pada suku kata terakhir serta didahului oleh huruf hidup, maka huruf mati yang terakhir itu digandakan, lalu ditambah -ING.
 To occut      occurring     berulang

 Jika kata kerja tersebut berakhiran I dan didahului oleh huruf hidup, maka huruf I itu digandakan, lalu ditambah -ING
To control    controlling     mengawasi

Jika kata kerja yang berakhiran I tersebut didahului oleh dua huruf hidup maka I tidak digandakan, hanya ditambah -ING saja.
To sail    sailing      berlayar

Jika kata kerja tersebut berakhiran e yang didahului oleh huruf mati, maka e harus dihilangkan, lalu ditambah ING
To come       coming      datang

Jika kata kerja yang berakhiran e tersebut didahului oleh huruf e juga, maka langsung saja ditambahkan dengan -ING
To flee      fleeing     melarikan diri

JIka kata kerja yang berakhiran e tersebut didahului oleh huruf i, maka huruf hidup ie harus digantikan dengan y, lalu ditambahkan -ING.
To die       dying         layu, mati




































Selasa, 16 Agustus 2011

Network Simulator (NS2)

Sejarah Network Simulator 

               Network Simulator (NS) pertama kali dibangun sebagai varian dan REAL Network Simulator pada tahun 1989 di University of California Berkeley. Pada tahun 1995 pembangunan Network Simulator didukung oleh DARPA (Defense Advanced research Project Agency) melalui proyek VINT (Virtual internet Testbed), yaitu sebuah tim riset gabungan yang beranggotakan tenaga ahli dari LBNL (Lawrence Berkeley of National Laboratory), Xerox PARC, UCB dan USC/ISI (University of Southern California school of Engineering/ information Science Institute). Tim gabungan ini membangun sebuah perangkat lunak simulasi jaringan internet untuk kepentingan riset interaksi-interaksi antar protokol dalam konteks pengembangan protokol internet pada saat ini dan masa yang akan datang. 


Network Simulator 2
            Network simulator (NS2) adalah alat simulasi jaringan yang bersifat open source yang banyak digunakan dalam mempelajari struktur dinamik dari jaringan komunikasi. Simulasi dari jaringan nirkabel dan protokol (seperti algoritma routing, TCP, dan UDP) dapat diselesaikan dengan baik dengan simulator ini. Beberapa keuntungan menggunakan network simulator sebagai perangkat lunak simulasi  adalah : network simulator dilengkapi dengan tool validasi,  pembuatan simulasi dengan menggunakan network simulator jauh lebih mudah daripada menggunakan software develover seperti Delphi atau C++, network simulator bersifat open source di bawah GPL (Gnu Public License), Dapat digunakan pada sistem oprasi windows dan sistem oprasi linux.


Bahasa TCL/TCL
    TCL (Tool Command Language) adalah string-based command language. Bahasa Tcl diciptakan oleh john Ousterhout pada akhir tahun 1980-an sebagai command language dengan tool interaktif. Tcl didesain untuk menjadi sebagai perekat yang membangun software building block menjadi suatu aplikasi.


    Berikut ini akan dijelaskan dasar-dasar bahasa tcl yang berguna dalam membangun simulasi


Syantax Dasar
Syantax dasar perintah tcl yaitu :
Command arg1 arg2 arg3
Command tersebut bisa berupa nama dari built in command, atau sebuah prosedur Tcl.
Contoh: 
expr 2*3
puts "ini adalah contoh command"


Variabel dan Array
Untuk membuat variabel pada tcl, digunakan perintah set.
Contoh:
set x "ini contoh variabel"
set y 20
pemanggilan variabel dilakukan dengan menggunkan tanda $ contoh:
Puts "$x, semuanya berjumlah $y"
NS juga mensupport penggunaan array. Array ditandai dengan menggunkan tanda kurung setelah nama array tersbut.
Contoh :
set opts(bottlenecklinkrate) 1 Mb
Set n(0) [$ns node]
set n(1) [$ns node]


Membuat simulasi dalam NS2
Untuk membuat simulasi kita perlu mengetahui bahasa Tcl. Bahasa tcl tidak terlalu sulit, tapi salah line break akan membuat syntax eror. contoh penggunaan bahasa Tcl :

  1. Komentar menggunakan tanda pagar (#), namun jika satu baris dengan perintah tambahakan tanda titik koma di depan. Contoh set q 3 ;#komentar dan perintah.
  2. Variabel tidak perlu dideklarasikan, langsung pakai. Contoh set b 1 sebagai pengganti b=1
  3. Ekspresi harus eksplisit : set a [expr 3+4]
  4. Menggunakan $ untuk memebaca variabel: set a $ b.
  5. Menampilkan output : puts "hello"
  6. Objek pada Otcl diperlukan seperti variabel. Cara pemanggilan metode pada objek Otcl :"$nama onjek metode para meter1 parameter2".

Urutan Simulasi
  1. Pembuatan simulator baru (new simulator).
  2. Skrip berisi skenario dan penjadwalan setiap kejadian. Untuk penjadwalan ini dapat digunakan kata kunci at waktu peritah.
  3. Di akhir skrip ada $ ns run
  4. Ns akan menghasilkan file output jika kita buat.
  5. Simulasi akan terlihat interaktif jika kita menampilkannya pada network animator(NAM). Namun file nam ini sangat besar
  6. Hasil simulasi dapat ditampilkan dalam xgraph






 



Rabu, 13 April 2011

Laporan

LAPORAN
Laporan adalah karangan yang berisikan paparan peristiwa/kegiatan yang telah dilakukan. Laporan dapat ditentukan berdasarkan sifat dan kandungannya
contoh laporan lisan: Laporan berita, laporan langsung
contoh laporan tertulis: Laporan tahunan, laporan khas, laporan prestasi, laporan penilaian, laporan aktifitas.

Ciri laporan yang baik :
  1. Ditulis dalam bahasa yang baik dan jelas.
  2. Didasarkan oleh fakta yang benar dan meyakinkan.
  3. Disajikan secara lengkap.
  4. Menarik dan enak dibaca. 
Kerangka laporan :
kerangka laporan terdiri dari :
1. Pendahuluan
  • Berisi latar belakang sebuah kegiatan dilaksanakan.
2. Isi laporan
  • Berisi rincian kegiatan yang dilakukan beserta hasilnya.
  • Kegiatan yang dilaporkan lengkap dengan nama, tempat, waktu, dan orang yang terlibat dalam kegiatan.
3. Penutup
  • Berisi kesimpulan dari laporan.
4. Laporan diakhiri dengan identitas pembuat laporan.


    sumber: http://rangkuman-pelajaran.blogspot.com/2009/05/bahasa-indonesia-laporan-report.html

    Selasa, 22 Maret 2011

    ABSTRAK PENULISAN ILMIAH

    Abstrak sering dijumpai pada sebuah karya ilmiah, baik itu jurnal, skripsi, thesis, desertasi, dan lai-lain. Abstrak merupakan paparan singkat dan menyeluruh dari sebuah karya ilmiah, sehingga dengan membacanya dapatlah diketahui intisari dari karya ilmiah tersebut.


    Terdapat beberapa hal yang harus dicantumkan di dalam abstrak, yaitu :


    1. Latarbelakang
    2. Permasalahan
    2. Metode penelitian yang digunakan
    3. Hasil akhir yang diperoleh


    Karakteristik Abstrak

    Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan abstrak adalah sebagai berikut.
    1. Bentuk tulisan bersifat: a) informatif kualitatif atau kuantitatif bergantung jenis laporan atau karya ilmiah, dan b) deskriptif, analisis, induktif, atau deduktif bergantung pada jenis laporan atau karya ilmiah.
    2. Abstrak disajikan secara singkat, terdiri atas 200 s.d. 300 kata atau sekitar 7 s.d. 10 paragraf dan diletakkan sebelum daftar isi.
    3. Abstrak tidak memuat latar belakang, contoh, penjelasan berupa alat, cara kerja, dan proses yang sudah dikenal atau lazim.
    4. Abstrak hanya memuat metode kerja dari pengumpulan data sampai penyimpulan dan data yang sudah diolah.
    5. Dalam penyusunan abstrak, perlu diperhatikan ketelitian penyajian sumber informasi asli secara cermat, mudah dipahami, dan menggunakan kata atau istilah yang sama dengan tulisan aslinya.
    6. Pengetikan berspasi satu, menggunakan tipe tulisan standar times new roman atau arial, dengan ukuran tulisan 12 pt.

    METODE PENGUMPULAN DATA

    Dalam proses pengumpulan data tentu diperlukan sebuah alat atau instrument pengumpul data. Alat pengumpul data dapat dibedakan menjadi dua yaitu pertama alat pengumpul data dengan menggunakan metode test dan metode non test.

    A. Pengumpulan Data Dengan Metode Test

    Test merupakan suatu metode penelitian psikologis untuk memperoleh informasi tentang berbagai aspek dalam tingkah laku dan kehidupan batin seseorang, dengan menggunakan pengukuran (measurement) yang menghasilkan suatu deskripsi kuantitatif tentang aspek yang diteliti.

    Keunggulan metode ini adalah :
    Lebih akurat karena test berulang-ulang direvisi.
    Instrument penelitian yang objektif.

    Sedangkan kelemahan metode ini adalah :
    Hanya mengukur satu aspek data.
    Memerlukan jangka waktu yang panjang karena harus dilakukan secara berulang-ulang.
    Hanya mengukur keadaan siswa pada saat test itu dilakukan.


    B. Pengumpulan Data Dengan Metode Non Test
     
    Untuk melengkapi data hasil tes akan lebih akurat hasilnya bila dipadukan dengan data-data yang dihasilkan dengan menggunakan tehnik yang berbeda, berikut disajikan alat pengumpul data dalam bentuk non tes.

    1. Observasi
    Observasi diartikan pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian.

    Keunggulan metode ini adalah :
    Banyak gejala yang hanya dapat diselidiki dengan observasi, hasilnya lebih akurat dan sulit dibantah.
    Banyak objek yang hanya bersedia diambil datanya hanya dengan observasi, misalnya terlalu sibuk dan kurang waktu untuk diwawancarai atau menisci kuisioner.
    Kejadian yang serempak dapat diamati dan dan dicatat serempak pula dengan memperbanyak observer.
    Banyak kejadian yang dipandang kecil yang tidak dapat ditangkap oleh alat pengumpul data yang lain, yang ternyata sangat menentukan hasil penelitian.

    Kelemahan metode ini adalah :
    Observasi tergantung pada kemampuan pengamatan dan mengingat.
    Kelemahan-kelemahan observer dalam pencatatan.
    Banyak kejadian dan keadaan objek yang sulit diobservasi, terutama yang menyangkut kehidupan peribadi yang sangat rahasia.
    Oberservasi sering menjumpai observee yang bertingkah laku baik dan menyenangkan karena tahu bahwa ia sedang diobservasi.
    Banyak gejala yang hanya dapat diamati dalam kondisi lingkungan tertentu, sehingga dapat terjadi gangguan yang menyebabkan observasi tidak dapat dilakukan.


    2. Angket Tertulis

    Alat ini memuat sejumlah item atau pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa secara tertulis juga. Dengan mengisi angket ini siswa memberikan keterangan tentang sejumlah hal yang relevan bagi keperluan bimbingan, seperti keterangan tentang keluarga, kesehatan jasmani, riwayat pendidikan, pengalaman belajar sekolah dan dirumah, pergaulan social, rencana pendidikan lanjutan, kegiatan diluar sekolah, hobi dan mungkin kesukaran yang mungkin dihadapi.

    Keunggulan :
    Dalam waktu singkat diperoleh banyak keterangan.
    Pengisiannya dapat dilakukan dikelas, siswa dapat menjawab sesuai dengan keadaannya tanpa dipengaruhi oleh orang lain.

    Kelemahan :
    Siswa tidak dapat memberikan keterangan lebih lanjut karena jawaban terbatas pada hal-hal yang ditanyakan.
    Siswa dapat menjawab tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya jika dia menghendaki demikian.
    Jawaban hanya mengungkap keadaan siswa pada saat angket diisi.


    C. Wawancara Informasi

    Wawancara informasi merupakan salah satu metode pengumpulan data untuk memperoleh data dan informasi dari siswa secara lisan. Proses wawancara dilakukan dengan cara tatap muka secara langsung dengan siswa. Selama proses wawancara petugas bimbingan mengajukan pertanyaan, meminta penjelasan dan jawaban dari pertanyaan yang diberikan dan membuat catatan mengenai hal-hal yang diungkapkan kepadanya.

    Keunggulan :
    Diperoleh informasi dalam suasana komunikasi secara langsung, yang memungkinkan siswa selain memberikan data factual seperti yang ditulis dalan angket, juga mengungkapkan sikap, pikiran, harapan, dan perasaan.
    Rumusan pertanyaan dapat disesuaikan dengan daya tangkap siswa.
    Dapat ditanyakan hal-hal yang bersifat sensitive, seperti suasana keluarga, corak pergaulan dengan saudara kandung dan teman sebaya, penggunaan bahan narkotika, pengalaman seksual, dsb.
    Interview penting untuk memperoleh informasi, tidak hanya merngenai item-item yang factual seperti yang biasa tercakup pada kuesioner pengumpul data-siswa, namun juga mengenai sikap, ambisi dan hal afektif lain yang menyusun studi kasus ini.
    Fact-Finding interview dapat digunakan karena data sebelumnya tidak jelas atau karena perasaan yang mendasari perlu ditemukan dan dipahami.

    Kelemahan :
    Memakan banyak waktu bagi petugas bimbingan.
    Siswa berprasangka terhadap petugas bimbingan dan memberikan informasi yang tidak sesuai dengan kenyataan.
    Petugas bimbingan mendengarkan terlalu selektif atau bertanya-tanya dengan cara yang sugestif.
    pembuatan catatan memberikan kesan kepada siswa bahwa dia sedang berhadapan dengan petugas kepolisian.
    Interview mungkin mengubah informasi mengenai interview mereka sendiri, reaksi mereka, dan pengalaman mereka.
    Interview dapat menjadikan sumber kesalahan. Mereka dapat mencatat informasi karena “pendengaran yang selektif”. Mungkin mereka hanya gagal mendengarkan pernyataan interviewee yang bertentangan dengan opini,reaksi, sikap atau ide tentang situasi mereka sendiri.


    METODE ILMIAH

    Metode ilmiah atau proses ilmiah merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan melakukan pengamatan serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan melakukan  eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah.
    Pentingnya Metode Ilmiah dalam Penulisan Ilmiah

    Dengan adanya metode ilmiah, pertanyaan-pertanyaan dalam mencari dalil umum akan mudah terjawab, seperti menjawab seberapa jauh, mengapa begitu, apakah benar, dan sebagainya.

    Kriteria Metode Ilmiah

    Supaya suatu metode yang digunakan dalam penelitian disebut metode ilmiah, maka metode tersebut harus mempunyai kriteria sebagai berikut:

    1. Berdasarkan fakta.
    2. Bebas dari prasangka (bias)
    3. Menggunakan prinsip-prinsip analisa.
    4. Menggunakan hipotesa
    5. Menggunakah ukuran objektif.
    6. Menggunakan teknik kuantifikasi.

    Langkah-langkah Metode Ilmiah

    1. Memilih dan mendefinisikan masalah.
    2. Survei terhadap data yang tersedia.
    3. Memformulasikan hipotesa.
    4. Membangun kerangka analisa serta alat-alat dalam menguji hipotesa.
    5. Mengumpulkan data primair.
    6. Mengolah, menganalisa serla membuat interpretasi.
    7. Membual generalisasi dan kesimpulan.
    8. Membuat Laporan

    Sabtu, 05 Maret 2011

    Karya Ilmiah

    Suatu karya ilmiah (scientific paper) adalah laporan tertulis yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang
    dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan. 

    Asas-asas mengarang secara jelas
    1. Usahakanlah kalimat-kalimat yang pendek
    Panjang rata-rata kalimat dalam suatu karangan merupakan sebuah tolok ukur yang penting bagi keterbacaan. Kalimat-kalimat harus selang-seling antara panjang dan pendek. Penulisan kalimat yang panjang harus diimbangi dengan kalimat-kalimat yang pendek sehingga meningkatkan kejelasan karangan

    2. Pilihlah yang sederhana daripada yang rumit
    Kata-kata yang sederhana, kalimat yang sederhana, bahasa yang sederhana lebih meningkatkan keterbacaan suatu karangan.

    3. Pilihlah kata yang umum dikenal
    Dalam mengarang pakailah kata-kata yang telah dikenal masyarakat umum sehingga ide yang diungkapkan dapat secara mudah dan jelas ditangkap pembaca

    4. Hindari kata-kata yang tidak perlu
    Setiap perkataan harus mempunyai peranan dalam kalimat dan karangan. Kata-kata yang tak perlu hanya melelahkan pembaca dan melenyapkan perhatiannya.

    5. Berilah tindakan dalam kata-kata kerja Anda
    Kata kerja yang aktif, yang mengandung tindakan, yang menunjukkan gerak akan membuat suatu karangan hidup dan bertenaga untuk menyampaikan pesan/warta yang dimaksud. Kalimat ‘Bola itu menjebol gawang lawan’ lebih bertenaga dari “Gawang lawan kemasukan bola itu”

    6. Menulislah seperti Anda bercakap-cakap
    Perkataan tertulis hanyalah pengganti perkataan yang diucapkan lisan. Dengan mengungkapkan gagasan seperti halnya bercakap-cakap, karangan menjadi lebih jelas.

    7. Pakailah istilah-istilah
    Perkataan yang konkret lebih jelas bagi pembaca daripada perkataan yang abstrak. Sebagai contoh, “factory town” (kota dengan banyak pabrik) lebih mudah ditangkap maksudnya daripada istilah “industrial community” (masyarakat industri).

    8. Kaitkan dengan pengalaman pembaca Anda
    Istilah-istilah yang abstrak memang berguna untuk proses pemikiran, tetapi licin untuk berkomunikasi karena terbuka bagi macam-macam penafsiran. Karangan yang jelas ialah bilamana dapat dibaca dan dipahami pembaca sesuai dengan latar belakang pengalamannya.

    9. Manfaatkan sepenuhnya keanekaragaman
    Karangan tidak boleh senada, datar, sepi sehingga membosankan pembaca. Harus ada variasi dalam kata, frase, kalimat maupun ungkapan lainnya. Kata Disraelli, “Keanekaragaman dalam karangan adalah sumber kesenangan dalam pembacaan”

    10. Mengaranglah untuk mengungkapkan, bukan untuk mengesankan
    Maksud utama mengarang ialah mengungkapkan gagasan, dan bukannya menimbulkan kesan pada pihak pembaca mengenai kepandaian, kebolehan, atau kehebatan diri penulisnya.( Widyamartaya, 1997: 87)
    (Disarikan dari buku Robert Gunning, The Technique of Clear Writing, 1952, Part Two).

    sumber: ocw.gunadarma.ac.id
    http://irsanharjakusumah.blogspot.com/

    Jumat, 25 Februari 2011

    SILOGISME


    PENGERTIAN SILOGISME

    silogisme adalah suatu pengambilan kesimpulan, dari dua macam keputusan (yang mengandung unsur yang sama, dan salah satunya harus universal) suatu keputusan yang ketiga, yang kebenarannya sama dengan dua keputusan yang mendahuluinya.

    SILOGISME DISJUNGTIF

    Pengertian silogismw disjungtif :
    Dikatakan silogisme disjungtif karena proposisinya disjungtif. Proposisi disjungtif pada dasarnya terdiri dari dua buah proposisi kategorik.
    proposisi disjungtif seperti: 
    • Proposisi jika tidak benar maka salah”, jika dianalisis menjadi: Proposisi itu benar” dan “Proposisi itu salah”.Kopula yang berupa “jika” dan “maka” mengubah dua proposisi kategorik menjadi permasalahan  disjungtif. 

    Contoh Kopula dari proposisi disjungtif:
    1. Hidup kalau tidak bahagia adalah susah”.
    2. Hasan di rumah atau di sekolah”.
    3. Jika bukan Hasan yang mencuri maka Budi”.
    proposisi hipotetik kopula menghubungkan sebab dan akibat, sedangkan dalam proposisi
    disjungtif kopula menghubungkan dua buah alternatif. Contoh:
    1. Hasan berbaju putih atau berbaju non-putih”
    2. Budi mungkin masih hidup mungkin sudah mati”.

    http://blogs.unpad.ac.id/mumuhmz/wp-content/uploads/silogisme-disjungtif.pdf
    http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:KHeGqJZreuAJ:shavie140188.blogspot.com/2009/06/silogisme.html+PENGERTIAN+SILOGISME&cd=2&hl=id&ct=clnk&gl=id&source=www.google.co.id

    Sabtu, 12 Februari 2011

    Penalaran Induktif

    • Penalaran Induktif adalah suatu proses berpikir yang berupa penarikan kesimpulan yang umum atau dasar pengetahuan tentang hal-hal yang khusus. Artinya,dari fakta-fakta yang ada dapat ditarik suatu kesimpulan. Kesimpulan umum yang diperoleh melalui suatu penalaran induktif ini bukan merupakan bukti. Hal tersebut dikarenakan aturan umum yang diperoleh dari pemeriksaan beberapa contoh khusus yang benar, belum tentu berlaku untuk semua kasus. Sedangkan penalaran deduktif adalah cara menarik kesimpulan khusu dari hal-hal yang bersifat umum. 

    • Analogi adalah proses penyimpulan berdasarkan kesamaan data atau fakta. Analogi dapat juga dikatakan sebagai proses membandingkan dari dua hal yang berlainan berdasarkan kesamaannya, kemudian berdasarkan kesamaannya itu ditarik suatu kesimpulan.
    • Ganaralisasi adalah penarikan kesimpulan umum dari data atau fakta-fakta yang diberikan atau yang ada.Hipotesa berasal dari bahasa Yunani: hypo= di bawah;thesis = pendirian, pendapat yang ditegakkan, kepastian. Artinya, hipotesa merupakan sebuah istilah ilmiah yang digunakan dalam rangka kegiatan ilmiah yang mengikuti kaidah-kaidah berfikir biasa, secara sadar, teliti, dan terarah.Dalam berfikir sehari-hari, orang menyebutnya anggapan, perkiraan, dugaan, dan sebagainya. Hipotesa juga berarti sebuah pernyataan atau proposisi yang mengatakan bahwa diantara sejumlah fakta ada hubungan tertentu.



    sumber: http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:qsaJ-_yMnIwJ:www.taqdire.web.id/2010/02/penalaran-induktif.html+pengertian+penalaran+induktif&cd=3&hl=id&ct=clnk&gl=id&source=www.google.co.id

    Senin, 07 Februari 2011

    File Sistem Manager pada sistem Oparasi Linux

    file system  
    File adalah informasi yang berhubungan sesuai dengan tujuan pembuatan file tersebut. Sedangkan File system adalah cara yang digunakan untuk menyimpan dan mengatur file-file dan data yang membuatnya mudah untuk di akses. Lebih umum file system merupakan database khusus untuk penyimpanan pengelolaan, manipulasi dan pengambilan data.
      Pada system oprasi linux pengertian file sistem adalah kumpulan dari inode-inode dengan satu inode       pembeda yaitu root, inode lainnya diakses mulai dari pencarian inode dan pencarian nama file untuk menuju ke inode lainnya.

      Jenis-Jenis file sistem di linux
      1. EXT2 merupakan file system yang menjadi dasar sdistribusi linux. Pada EXT2 file system disimpan sebagai data blog. EXT2 memberikan arti bahwa setiap file pada sistem diasosiasikan dengan struktur data inode.

      2. EXT3 adalah perkembangan dari EXT2 file sistem, memiliki keuntungan diantaranya:
          a. Memiliki jurnal yang disediakan oleh EXT3 menyebabkan tidak perlunya pengecekan data setelah         terjadi kegagalan sistem. EXT3 hanya dicek bila ada kerusakan hardware seperti kerusakan hardisk.

           b. Integrasi data
      EXT3 menjamin adanya integrasi data

          c. Kecepatan
      EXT3 memaksimalkan  pergerakan head hard disk.
       

      3. Reiser file system
      Reiser file dibuat berdasarkan balance tree yang cepat. Reiser file sistem lebih efisien dalam pemanfaatan ruang disk.

      4. Proc file System
      File system yang menunjukan bagaimana hebatnya virtual file system yang ada pada linux.


      sumber: internet
              

      Minggu, 02 Januari 2011

      Multimedia

              Apa yang anda pikirkan ketika mendengar kata multimedia???....
      Kecanggihan, teknologi, kehebatan, atau harga yang mahal dll. Multimedia berasal dari kata multi yang artinya banyak dan kata media yang artinya alat jadi bisa anda simpulkan bahwa multimedia adalah istilah yang dipakai untuk menggambarkan berbagai macam cara/ media yang dimanfaatkan oleh seseorang / kelompok untuk dapat mempermudah pekerjaannya.Di era sekarang ini teknologi sudah menjadi kebutuhan seseorang, seseorang bisa menghemat waktu dan tenaga bila menggunakan teknologi
      sebagai contoh seseorang yang akan mempersentasikan kedepan hal layak tidak perlu lagi membawa begitu banyak tumpukan kertas...
      cukup dengan membawa laptop dan infokus saja.