Sabtu, 05 Maret 2011

Karya Ilmiah

Suatu karya ilmiah (scientific paper) adalah laporan tertulis yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang
dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan. 

Asas-asas mengarang secara jelas
1. Usahakanlah kalimat-kalimat yang pendek
Panjang rata-rata kalimat dalam suatu karangan merupakan sebuah tolok ukur yang penting bagi keterbacaan. Kalimat-kalimat harus selang-seling antara panjang dan pendek. Penulisan kalimat yang panjang harus diimbangi dengan kalimat-kalimat yang pendek sehingga meningkatkan kejelasan karangan

2. Pilihlah yang sederhana daripada yang rumit
Kata-kata yang sederhana, kalimat yang sederhana, bahasa yang sederhana lebih meningkatkan keterbacaan suatu karangan.

3. Pilihlah kata yang umum dikenal
Dalam mengarang pakailah kata-kata yang telah dikenal masyarakat umum sehingga ide yang diungkapkan dapat secara mudah dan jelas ditangkap pembaca

4. Hindari kata-kata yang tidak perlu
Setiap perkataan harus mempunyai peranan dalam kalimat dan karangan. Kata-kata yang tak perlu hanya melelahkan pembaca dan melenyapkan perhatiannya.

5. Berilah tindakan dalam kata-kata kerja Anda
Kata kerja yang aktif, yang mengandung tindakan, yang menunjukkan gerak akan membuat suatu karangan hidup dan bertenaga untuk menyampaikan pesan/warta yang dimaksud. Kalimat ‘Bola itu menjebol gawang lawan’ lebih bertenaga dari “Gawang lawan kemasukan bola itu”

6. Menulislah seperti Anda bercakap-cakap
Perkataan tertulis hanyalah pengganti perkataan yang diucapkan lisan. Dengan mengungkapkan gagasan seperti halnya bercakap-cakap, karangan menjadi lebih jelas.

7. Pakailah istilah-istilah
Perkataan yang konkret lebih jelas bagi pembaca daripada perkataan yang abstrak. Sebagai contoh, “factory town” (kota dengan banyak pabrik) lebih mudah ditangkap maksudnya daripada istilah “industrial community” (masyarakat industri).

8. Kaitkan dengan pengalaman pembaca Anda
Istilah-istilah yang abstrak memang berguna untuk proses pemikiran, tetapi licin untuk berkomunikasi karena terbuka bagi macam-macam penafsiran. Karangan yang jelas ialah bilamana dapat dibaca dan dipahami pembaca sesuai dengan latar belakang pengalamannya.

9. Manfaatkan sepenuhnya keanekaragaman
Karangan tidak boleh senada, datar, sepi sehingga membosankan pembaca. Harus ada variasi dalam kata, frase, kalimat maupun ungkapan lainnya. Kata Disraelli, “Keanekaragaman dalam karangan adalah sumber kesenangan dalam pembacaan”

10. Mengaranglah untuk mengungkapkan, bukan untuk mengesankan
Maksud utama mengarang ialah mengungkapkan gagasan, dan bukannya menimbulkan kesan pada pihak pembaca mengenai kepandaian, kebolehan, atau kehebatan diri penulisnya.( Widyamartaya, 1997: 87)
(Disarikan dari buku Robert Gunning, The Technique of Clear Writing, 1952, Part Two).

sumber: ocw.gunadarma.ac.id
http://irsanharjakusumah.blogspot.com/

Tidak ada komentar: